Sejarah Seni
Kesenian
adalah salah satu unsur kebudayaan yang keberadaannya sangat diperlukan manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu kesenian mempunyai
bidang-bidang cakupan yang cukup luas dan beragam.
Sementara itu menurut Richard L. Anderson seni
mempunyai sifat umum yang dapat dijumpai dimanapun.
Sifat-sifat tersebut adalah:
1. mempunyai arti yang bermakna budaya,
seperti menjadi sarana hubungan dengan kekuatan adikodrati, menjadi sarana
komunikasi dan pendidikan,
2. memperlihatkan gaya, yaitu gaya yang
dipandang sebagai tradisi milik bersama dalam suatu kebudayaan dan sebagai
tanda agar seni dapat menyampaikan arti,
3. memerlukan kemahiran khusus untuk
menghasilkan suatu karya seni sehingga seseorang seniman dapat dibedakan dari
orang dewasa.
Sifat-sifat seperti tersebut kiranya juga
dimiliki oleh kesenian yang hidup dan berkembang pada masa Jawa kuno.
Seni Pertunjukan adalah segala ungkapan seni
yang substansi dasarnya adalah yang dipergelarkan langsung di hadapan penonton.
Seni pertunjukan dapat dipilah menjadi tiga kategori yakni:
1. Musik (vokal, instrumental, gabungan)
2. Tari (representasional dan
non-representasional)
3. Teater (dengan orang atau boneka/wayang
sebagai dramatis personae).
Jagad seni adalah jagad refleksi kemanusiaan,
sebuah dialektika tiada henti yang hanya akan berakhir pada saat sirnanya
manusia dari atas bumi.
Tentang mampu tidaknya pengarang menyelesaikan
masalah yang hendak dipecahkannya itu, sudah tentu, bukan sesuatu yang
ditentukan olehnya. Tetapi hal-ihwal yang menarik perhatiannya itu mempunyai
hak sepenuhnya akan perhatian semua siswa mengenai masalah-masalah estetika,
artinya, perhatian semua pihak yang menaruh minat pada seni, persajakan dan
kesusasteraan. Semua mengakui tingginya arti-penting sejarah seni, terutama
sejarah persajakan; karena demikian halnya, maka pertanyaan-pertanyaan: apakah
seni itu? apakah persajakan itu? tidak bisa tidak mempunyai arti yang penting
sekali.
Agak sulit rasanya untuk membicarakan
perkembangan seni pertunjukan di Indonesia secara keseluruhan, sebab
masing-masing kategori (musik, tari dan teater) memiliki karakter dan kekhasan
tersendiri dan sangat kompleks.
Salah satu bentuk sejarah seni adalah Karya
dari Soedarsono dalam Wayang Wong: The State Ritual Dance Dramain the Court of
Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar